Category

ANIME (5) MOVIE (6) STORY (10)

Kamis, 29 Agustus 2013

PADA SAAT TUHAN MENCIPTAKAN IBU



 Cerita ini Penulis dapat semenjak menjadi anggota Forum Studi Islam Teknik (FORISTEK) UNAND.

Ketika Tuhan sedang bekerja enam hari lamanya. Hari giliran diciptakan seorang IBU. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata dengan lembut, “Tuhan, banyak nian waktu yang Engkau habiskan untuk menciptakan seorang IBU?”. Dan Tuhan menjawab pelan, “Tidakkah kau tau perincian yang harus Aku kerjakan?”
  • ·         IBU ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik,
  • ·         Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capek,
  • ·         Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya,
  • ·         Mempunyai kuping yang lebar untuk menampung begitu banyak keluhan,
  • ·         Memiliki ciuman yang mampu menyembuhkan kaki yang keseleo,
  • ·         Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
  • ·         Enam pasang tangan!!! Malaikat itu menggelengkan kepalanya : “enam pasang tangan…?cck..cck..cck..”Subhanallah..” “tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana – sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik..”balas Tuhan.
  • ·         “juga harus mempunyai tiga pasang mata!! “bagaimana modelnya?” Malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk – angguk. “Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : “Apa yang kau lakukan didalam sana nak?” Padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya. “Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan dibelakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata : “saya mengerti dan saya sayang padamu” meskipun tidak diucapkan sepatah katapun.
  • ·         Ia harus menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit,
  • ·         Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan 1.5 ons daging, dan ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak mau mandi.

Akhirnya malaikat membalik – balik contoh IBU dengan perlahan. “Terlalu lunak” katanya memberi komentar.
“Tapi kuat” kata Tuhan memberi semangat. Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, ia pikul dan derita”.
“Apakah ia dapat berpikir?” Tanya malaikat lagi.
“Ia bukan saja dapat berpikir, tapi juga dapat memberi gagasan, ide dan kompromi,”kata sang pencipta.
“Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu di pipi, “Eh, ada kebocoran disini”.
“Itu bukan kebocoran, “Kata Tuhan. “itu adalah air mata...air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan , air mata…air mata….
“Tuhan memang ahlinya…” malaikat kagum.


HIKMAH
Cerita ini hanya sebuah kiasan. Semoga dapat memahami dan mengambil hikmah dari setiap kata dan kalimat, untuk mengetahui hebatnya penciptaan seorang IBU, untuk lebih menyayangi dan menghormati IBU, untuk menyadari betapa berartinya seorang IBU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar